Salah satu benda yang paling menarik perhatian Andi adalah sebuah cermin besar dengan bingkai emas. Ketika Andi melihat ke dalam cermin, ia tidak melihat pantulannya sendiri, melainkan pemandangan sebuah taman yang indah dengan bunga-bunga berwarna-warni dan air mancur yang memancar. Andi merasa terpesona dan mencoba menyentuh cermin tersebut. Tiba-tiba, ia merasakan tarikan kuat dan terlempar masuk ke dalam dunia di balik cermin.
Andi mendapati dirinya berada di taman yang sama seperti yang dilihatnya di cermin. Di sana, ia bertemu dengan makhluk-makhluk ajaib seperti peri, elf, dan naga kecil. Mereka menyambut Andi dengan ramah dan mengajaknya berkeliling taman. Andi merasa seperti berada di dunia dongeng yang penuh dengan keajaiban.
Selama berada di taman ajaib tersebut, Andi mengetahui bahwa rumah tua itu sebenarnya adalah pintu gerbang ke dunia paralel yang penuh dengan keajaiban. Dunia tersebut dihuni oleh makhluk-makhluk ajaib yang hidup berdampingan dengan manusia. Namun, pintu gerbang tersebut harus tetap terkunci untuk menjaga keseimbangan antara kedua dunia.
Andi juga bertemu dengan seorang penjaga taman yang memberitahunya bahwa hanya orang-orang terpilih yang bisa memasuki dunia tersebut. Penjaga itu memberikan Andi sebuah kunci ajaib dan memintanya untuk menjaga rahasia ini dengan baik. Andi merasa terhormat dan berjanji untuk menjaga rahasia tersebut.
Setelah menghabiskan beberapa waktu di taman ajaib, Andi kembali ke dunia nyata melalui cermin ajaib. Ia menyadari bahwa petualangannya baru saja dimulai dan bahwa rumah tua itu menyimpan banyak rahasia lain yang menunggu untuk diungkap. Dengan semangat baru, Andi memutuskan untuk meneliti lebih lanjut tentang rumah tua tersebut dan dunia ajaib di baliknya.
