Tidak hanya itu, program daur ulang seragam ini juga memberikan dampak positif dalam pengurangan emisi karbon. Proses produksi tekstil konvensional memiliki jejak karbon yang cukup besar, mulai dari produksi bahan baku, pengolahan, hingga distribusi produk akhir. Dengan memanfaatkan seragam bekas dan mendaur ulangnya, Pertamina berhasil mengurangi emisi karbon yang dihasilkan dari kegiatan produksi tekstil.
Melalui inisiatif ini, Pertamina turut berperan aktif dalam mendukung upaya mitigasi perubahan iklim, yang menjadi salah satu agenda utama dalam pembangunan berkelanjutan. Dengan mengurangi emisi karbon lebih dari 41,8 ton CO2e, Pertamina memberikan contoh nyata bagaimana sebuah perusahaan besar dapat berkontribusi dalam mengatasi perubahan iklim melalui tindakan-tindakan nyata, diharapkan sustainable fashion menjadi gaya hidup bagi seluruh Perwira Pertamina, untuk mendukung target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.
Selain mengurangi emisi karbon, program daur ulang seragam ini juga menciptakan produk-produk yang memiliki nilai tambah lebih. Dengan memanfaatkan seragam bekas, Pertamina menciptakan berbagai produk yang dapat digunakan kembali, sehingga tidak hanya mengurangi limbah tekstil, tetapi juga menciptakan ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat lokal.
Inisiatif PT Pertamina (Persero) dalam program daur ulang seragam ini memberikan gambaran bagaimana sebuah perusahaan besar dapat berperan dalam mendukung gaya hidup berkelanjutan dan implementasi circular economy. Tindakan nyata seperti ini dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan lainnya untuk turut berkontribusi dalam menjaga lingkungan serta menciptakan produk-produk yang lebih ramah lingkungan.