Dilain pihak, pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden RI pada tanggal yang sama juga menjadi sorotan utama. Pasca pelantikan, Prabowo berjanji untuk memperjuangkan keadilan, kedaulatan, dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Pernyataan tersebut diharapkan mampu mengakhiri perbedaan pandangan politik yang terjadi selama proses Pilpres beberapa waktu lalu, serta membangun persatuan dan kesatuan dalam negeri.
Pertemuan antara Jokowi dan Prabowo setelah pelantikan pun menjadi pemandangan yang menarik. Mereka yang sebelumnya bersaing ketat dalam dunia politik, kini tampak berseberangan sebagai presiden dan wakil presiden yang bersatu. Kedekatan keduanya diharapkan menjadi contoh bagi seluruh rakyat Indonesia, bahwa persatuan dan kebersamaan harus menjadi hal utama dalam membangun bangsa.
Sementara itu, langkah Jokowi untuk kembali ke Solo juga mengundang pertanyaan terkait siapa yang akan mengisi kekosongan kekuasaan di tingkat nasional setelah masa pensiunnya. Namun, hal ini tidak terlalu menjadi perhatian karena yang terpenting saat ini adalah bahwa Indonesia telah memiliki pemimpin yang baru untuk memimpin negeri ini ke arah yang lebih baik.
Pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden RI dan keputusan Jokowi untuk kembali ke Solo menandai sebuah babak baru dalam sejarah politik Indonesia. Kedua tokoh ini memiliki tanggung jawab besar untuk mewujudkan visi dan misi mereka demi kemajuan bangsa. Semoga dengan kekuatan persatuan dan kesatuan, Indonesia mampu meraih kemajuan yang lebih baik di masa depan.
