Sebuah kejadian tak terduga terjadi di perbatasan Belgia dengan Perancis, ketika seorang petani berhasil sedikit memperluas wilayah negaranya. Hal ini terjadi ketika petani tersebut memindahkan sebuah batu perbatasan berusia ratusan tahun yang mengganggu tanahnya. Tindakan ini tanpa sengaja membuat pergeseran perbatasan sejauh 2-29 meter.
Perbatasan antara Belgia dan Perancis telah ditetapkan secara resmi sejak tahun 1820. Namun, batu perbatasan yang dipindahkan oleh petani ini telah berada di lokasi tersebut sejak lebih dari 200 tahun yang lalu. Ketika batu tersebut menjadi penghalang bagi traktor petani tersebut, dia memutuskan untuk memindahkannya agar bisa menggarap tanahnya dengan lebih efisien.
Pemindahan batu perbatasan ini kemudian ditemukan oleh sekelompok inspektur perbatasan pada bulan April. Mereka menyadari bahwa batu tersebut berpindah dari posisi semula dan menyebabkan perubahan kecil namun signifikan pada perbatasan kedua negara. Setelah penelitian lebih lanjut, ditemukan bahwa batu tersebut telah geser sejauh 2-29 meter ke dalam wilayah Belgia.
Pemerintah Belgia dan Perancis kemudian merespons dengan cara yang tidak terlalu serius terhadap insiden ini. Menteri Luar Negeri Belgia, Sophie Wilmes, menyampaikan bahwa mereka tidak menganggap perlu untuk memicu ketegangan diplomatik karena hal ini. Sementara itu, menteri dalam negeri Belgia, Annelies Verlinden, juga menegaskan bahwa pemerintah akan meminta petani tersebut untuk mengembalikan batu perbatasan ke posisi semula.