Tampang

Pengembalian Pangan Kamboja Yang Hilang Pada Masa Rezim Khmer Merah

22 Mar 2024 04:50 wib. 137
0 0
Pengembalian Pangan Kamboja Yang Hilang Pada Masa Rezim Khmer Merah
Sumber foto: Google

Dalam perjalanannya ke AS pada tahun 2010, keinginan Chef Nak untuk melestarikan dan berbagi masakan Khmer mulai terwujud. “Baru setelah saya melakukan perjalanan ke AS, saya menyadari bahwa meskipun beberapa restoran Thailand di sana dijalankan oleh orang Kamboja dan menyajikan makanan Khmer, mereka tidak menyebutnya sebagai makanan Kamboja karena tidak ada yang mengetahuinya. Itulah yang mendorong saya untuk mencari tahu. apa yang sedang terjadi."

Sekembalinya ke Kamboja, Chef Nak memulai perjalanan keliling negeri, mencatat resep dari tetua desa. Chef Nak mengumpulkan resep-resep tersebut untuk buku masaknya tahun 2019, Nhum ("Makan" dalam bahasa Khmer). Baru-baru ini, buku masaknya tahun 2023 SAOY – Masakan Rumah Kerajaan Kamboja memenangkan Buku Masak Terbaik di Dunia di Gourmand World Cookbook Awards .

Untuk memahami mengapa masakan Khmer menderita, Dr Sambo Manara dari Universitas Paññāsāstra di Kamboja mengenang teror Khmer Merah, rezim yang dipimpin oleh diktator Marxis Pol Pot yang dimulai pada tahun 1975 (disebut "Tahun Nol"). Pada saat itu, budaya lokal dirusak secara sistematis, termasuk masakan. Bahkan makan di rumah pun dianggap berbahaya karena memasak makanan sendiri adalah tindakan ilegal. “Pembatasan Khmer Merah dalam memasak di rumah memaksa banyak orang menyiapkan makanan secara rahasia. Konsekuensi jika tertangkap sangat serius, bahkan fatal.” Mayoritas orang dibatasi hanya makan bubur encer seperti bubur yang tidak cukup untuk bertahan hidup dan jutaan orang menghadapi kelaparan .

Masakan Khmer tidak pulih dengan mudah setelah berakhirnya rezim pada tahun 1979. "Setelah era Khmer Merah, terjadi pergeseran preferensi kuliner di kalangan anak muda, dengan meningkatnya minat terhadap makanan cepat saji dan hidangan yang dipengaruhi budaya asing, seperti pizza atau burger,” jelas Dr Manara. “Menurunnya nilai pangan Khmer mengakibatkan berkurangnya penanaman bahan-bahan lokal.” Bahan-bahan pokok yang ditanam dan diambil secara lokal yang digunakan dalam masakan tradisional menjadi semakin sulit ditemukan, dan resep-resep asli mulai hilang. 

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

mata panda
0 Suka, 0 Komentar, 25 Apr 2024
Kenaikan Saham di Pasar Global
0 Suka, 0 Komentar, 14 Apr 2024

POLLING

Apakah Aturan Pemilu Perlu Direvisi?