Keputusan MPR RI untuk menghapus nama Soeharto dari TAP MPR Nomor XI/MPR/1998 merupakan langkah penting dalam perjalanan sejarah Indonesia. Namun, sorotan terhadap kepemimpinan Soeharto dan diskusi terkait pemberian gelar pahlawan nasional hendaknya dihadapi dengan kematangan berpikir dan kearifan, agar nilai-nilai keadilan, kebenaran, dan perdamaian tetap menjadi pedoman dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Dengan berbagai pernyataan dan reaksi yang mengemuka, jelas terlihat bahwa penilaian terhadap Soeharto dan peran serta kontribusinya terhadap bangsa tidaklah mudah. Namun, melalui debat dan diskusi yang sehat, semoga kita dapat menyusun kembali gambaran sejarah yang mencerahkan, serta menjadikan pengalaman masa lalu sebagai pembelajaran berharga untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi bangsa Indonesia.