Dari dataran bersalju Skandinavia yang dingin dan fjord yang berliku, lahirlah serangkaian kisah epik yang memukau, penuh dengan dewa-dewi perkasa, raksasa menakutkan, dan pahlawan legendaris. Inilah Mitos Nordik, warisan spiritual dan budaya yang membentuk pandangan dunia bangsa Viking dan masyarakat Norse kuno. Mitologi ini bukan sekadar cerita pengantar tidur; ia adalah cerminan tentang alam semesta, takdir, keberanian, dan kehormatan yang terus memukau imajinasi hingga hari ini.
Kosmologi Nordik: Sembilan Dunia dan Yggdrasil
Mitos Nordik memiliki gambaran alam semesta yang kompleks, terdiri dari Sembilan Dunia yang saling terhubung oleh pohon dunia raksasa, Yggdrasil:
- Asgard: Alam para Aesir (dewa-dewa utama) dan Valhalla, tempat para pahlawan yang gugur dalam pertempuran.
- Midgard: Dunia manusia, dikelilingi oleh lautan luas tempat Jörmungandr (ular laut raksasa) bersemayam.
- Jötunheimr: Dunia para raksasa.
- Niflheim: Dunia es dan kabut, asal muasal kehidupan.
- Muspelheim: Dunia api dan panas.
- Vanaheimr: Alam para Vanir (dewa kesuburan).
- Álfheimr: Alam para elf cahaya.
- Svartalfheim: Dunia para kurcaci (dökkálfar) atau elf gelap (svartálfar).
- Helheim: Alam orang mati, yang diperintah oleh Hel.
Gambaran kosmos ini menunjukkan pandangan yang dinamis dan seringkali keras tentang keberadaan, di mana tatanan selalu terancam oleh kekacauan, dan para dewa sendiri tidak kebal terhadap nasib.