Dalam beberapa kasus, peneliti forensik juga mampu membuktikan bahwa tanaman dalam lingkaran tanaman tersebut dipatahkan dengan bantuan peralatan seperti papan kayu atau tabung logam yang diinjak-injak secara hati-hati. Hal ini menunjukkan bahwa crop circles tidak mungkin terbentuk secara alamiah dan lebih cenderung merupakan hasil dari campur tangan manusia.
Selain itu, terdapat laporan dari saksi mata yang menyatakan melihat orang-orang yang tengah membuat crop circles di malam hari. Hal ini semakin menyakinkan bahwa fenomena crop circles lebih cenderung merupakan aksi manusia yang dilakukan untuk tujuan tertentu, entah itu sebagai lelucon, eksperimen seni, atau bahkan kegiatan paralel di bidang eksperimen ilmiah.
Maka, sampai saat ini, misteri mengenai crop circles masih belum terpecahkan dengan jelas. Beberapa peneliti masih mempertahankan pandangan bahwa crop circles merupakan fenomena alam yang aneh, sementara yang lain lebih memilih untuk percaya bahwa crop circles adalah hasil dari buatan manusia. Seiring dengan perkembangan teknologi dan penelitian yang lebih canggih, mungkin suatu hari nanti kita akan dapat mengungkap misteri di balik crop circles ini.