Selain faktor alam, keberadaan Pulau Komodo sebagai habitat alami Komodo juga terkait dengan faktor sejarah evolusi spesies ini. Seperti yang tercatat dalam catatan fosil, leluhur dari Komodo diperkirakan pernah menyebar luas di wilayah Asia Tenggara pada zaman Pleistocene. Namun, seiring perubahan iklim dan kondisi alam, Komodo kemudian terisolasi di wilayah-wilayah kecil seperti Pulau Komodo, dan berevolusi menjadi spesies yang unik dan hanya ditemukan di pulau-pulau tersebut.
Selain itu, tindakan konservasi yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia juga berperan penting dalam menjaga keberadaan Komodo di Pulau Komodo. Taman Nasional Komodo didirikan sebagai upaya perlindungan dan pelestarian satwa-satwa langka, termasuk Komodo, di habitat alaminya. Melalui berbagai program konservasi, seperti pemantauan populasi, penelitian ilmiah, dan pendidikan lingkungan, upaya pelestarian Komodo terus dilakukan untuk memastikan kelangsungan hidup spesies ini di Pulau Komodo.
Dengan faktor-faktor yang unik dan kompleks tersebut, menjelaskan mengapa Komodo hanya ditemukan di Pulau Komodo menjadi lebih jelas. Satwa langka ini telah berkembang biak dan beradaptasi secara alami di habitat alaminya, sementara upaya konservasi dan perlindungan lingkungan telah membantu mencegah kepunahan populasi Komodo. Sebagai satwa langka dan endemik yang menjadi kebanggaan Indonesia, keberadaan Komodo di Pulau Komodo perlu terus dijaga dan dilestarikan untuk generasi mendatang.