Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah menghadapi tantangan dalam memperkuat toleransi dan kerukunan antar umat beragama. Berbagai upaya untuk memecahbelah persatuan dengan memanfaatkan isu agama kerap muncul. Dengan peresmian Terowongan Silaturahmi ini, diharapkan mampu memberikan pesan bahwa perbedaan keyakinan harus dilihat sebagai keniscayaan yang memperkaya bangsa, bukan sebagai sumber konflik.
Keberadaan Terowongan Silaturahmi ini juga memberikan peluang bagi umat beragama untuk melanjutkan dialog antarkeyakinan demi memperkuat toleransi dan kerukunan. Melalui dialog antarumat beragama, dimungkinkan untuk memahami perbedaan sebagai kekayaan, bukan sebagai pemisah.
Terkait dengan hal ini, Menag Nasaruddin Umar menegaskan pentingnya kerukunan umat beragama dalam menjaga persatuan bangsa. Beliau mengajak setiap individu, terutama pemuka agama, untuk terus memperkuat semangat saling menghormati dan toleransi dalam menjalani kehidupan beragama.
Dengan peresmian Terowongan Silaturahmi ini, diharapkan dapat menjadi momentum bagi masyarakat Indonesia, terutama umat beragama, untuk menjaga dan memperkuat kerukunan antarumat beragama. Hal ini sejalan dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika, bahwa dalam perbedaan ada kebersamaan dan kekuatan.