Mantan Menkopolhukam Mahfud MD mengemukakan pernyataan mengejutkan terkait sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ia anggap telah berubah sejak munculnya isu perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode. Menurutnya, perubahan tersebut sangat terlihat dalam manuver politik yang dilakukan oleh Jokowi. Dalam pandangannya, situasi ini menggambarkan bagaimana pengaruh isu tersebut mampu mengubah dinamika politik di Indonesia.
Mahfud mengakui bahwa ia sangat mengingat perubahan mencolok yang terjadi pada Jokowi, terutama ketika membahas isu perpanjangan masa jabatan presiden. Pada awalnya, Jokowi dikenal sebagai pemimpin yang sangat berkomitmen pada prinsip demokrasi dan menjunjung tinggi batasan masa jabatan. Namun, munculnya diskursus tentang kemungkinan presiden menjabat selama tiga periode membuatnya melihat pembelokan dalam sikap dan kebijakan Jokowi.
Menurut mantan Menkopolhukam ini, isu perpanjangan jabatan presiden tidak hanya memengaruhi psikologi politik Jokowi, tetapi juga menjadi titik tolak bagi manuver-manuver politik yang lebih strategis. Mahfud menilai bahwa setelah isu tersebut muncul, ada perubahan dalam kebijakan dan retorika yang diambil oleh Jokowi serta partai-partai pendukungnya. Banyak pihak yang merasa bahwa isu ini berpotensi menciptakan destabilitas politik, karena dapat memicu ketidakpuasan di kalangan masyarakat dan mengancam integritas sistem demokrasi yang telah dibangun.