Tampang

Lukisan Yos Suprapto Batal, Jokowi Kreativitas Seni Harus Dihargai

30 Des 2024 12:06 wib. 62
0 0
Lukisan Yos Suprapto Batal, Jokowi Kreativitas Seni Harus Dihargai
Sumber foto: Google

Presiden ke-7 RI Joko Widodo menanggapi pembatalan pameran pelukis Yos Suprapto di Galeri Nasional yang seharusnya digelar 19 Desember 2024 dengan menegaskan bahwa kreativitas seniman, termasuk aspirasi politik dalam karya seni harus dihargai.

Pameran seni yang seharusnya menjadi wadah untuk mengapresiasi karya seni dan menampilkannya kepada masyarakat justru harus dibatalkan, menimbulkan kontroversi di kalangan pecinta seni dan publik pada umumnya. Yos Suprapto adalah seorang pelukis yang dikenal dengan karyanya yang penuh gaya dan ekspresi. Namun, keputusan pembatalan pameran ini mengundang banyak pertanyaan mengenai kebebasan berekspresi dan mengemukakan aspirasi politik melalui karya seni.

Presiden Joko Widodo, yang dikenal sebagai sosok yang peduli terhadap perkembangan seni dan budaya di Indonesia, memberikan tanggapannya terkait pembatalan pameran lukisan Yos Suprapto ini. Beliau menegaskan bahwa kreativitas seniman, termasuk aspirasi politik dalam karya seni, patut untuk dihargai. Hal ini menunjukkan bagaimana pemerintah juga memberikan perhatian terhadap kebebasan berekspresi seniman dalam berkarya.

Di tengah kontroversi mengenai pembatalan pameran tersebut, pernyataan dari Presiden Jokowi ini menjadi sorotan dan mengundang refleksi lebih mendalam terkait peran seni dalam masyarakat. Seni bukan hanya sekadar sebuah hasil karya, tetapi juga merupakan cerminan dari realitas sosial, politik, atau bahkan aspirasi individu yang menciptakannya. Dalam konteks ini, kritik atau aspirasi politik yang disampaikan melalui karya seni juga merupakan bagian dari kebebasan berekspresi yang patut dihargai dan diakui nilainya.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?