Insiden tragis terjadi di pelintasan Ka Rajabasa, pada Minggu, 21 April lalu. Sebuah bus yang menerobos perlintasan swadaya di Km 193+7 Jalan Way Pisang - Martapura menabrak kereta api, menewaskan satu penumpang bus dan melukai 42 penumpang lainnya. Lebih memprihatinkan lagi, sopir dan kernet bus dikabarkan kabur dari tempat kejadian. Kejadian ini menimbulkan kehebohan besar di masyarakat.
Kecelakaan berdarah tersebut terjadi saat bus yang dikendarai oleh sopir yang diduga mengabaikan klakson lokomotif itu dengan nekat melintasi rel kereta api. Dengan kecepatan tinggi, bus menerobos perlintasan tanpa memperhatikan kedatangan kereta api. Ketika sinyal klakson lokomotif terdengar, bus sudah terlanjur berada di tengah-tengah rel, dan tabrakan tak terhindarkan.
Salah satu saksi mata, Budi (42), menyampaikan kesaksiannya. Menurutnya, "Saya melihat bus itu melaju dengan kecepatan tinggi, tanpa henti. Ketika klakson kereta terdengar, bus sudah terlanjur menerobos perlintasan. Saya hampir tidak percaya dengan apa yang terjadi. Saya berteriak-teriak, tetapi sudah terlambat. Tabrakan tak bisa dihindari."