Akibat kecelakaan tersebut, satu penumpang bus tewas di tempat, sementara 42 penumpang lainnya mengalami luka-luka. Para korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
Selain itu, kaburnya sopir dan kernet bus setelah kejadian menambah berat tragedi ini. Masyarakat sekitar pun merasa dikejutkan dengan sikap mereka yang tidak bertanggung jawab. Kepolisian setempat saat ini tengah melakukan pencarian terhadap kedua pelaku kabur.
Kejadian ini juga memunculkan polemik tentang keamanan perlintasan kereta api. Masyarakat menuntut agar pemerintah daerah memperhatikan dan meningkatkan keamanan perlintasan kereta, seperti pemasangan pagar pembatas atau palang pintu otomatis sebagai langkah preventif.
Dalam situasi yang serba mendesak, peran pemerintah setempat sangat diperlukan. Langkah-langkah konkret perlu segera diambil untuk mencegah terulangnya kecelakaan serupa di masa depan. Selain itu, pihak terkait perlu memberikan pengetahuan dan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat tentang keselamatan saat melintasi perlintasan kereta api.