Pilihan untuk memusnahkan 200 ekor gajah ini tentu saja tidak diambil dengan ringan. Namun, di tengah keadaan genting dan sumber daya yang semakin terbatas, otoritas Zimbabwe merasa bahwa langkah tersebut harus diambil untuk melindungi populasi gajah yang ada agar tidak mati kelaparan akibat kekurangan pangan.
Tak hanya gajah yang terancam, kekeringan juga berdampak pada berbagai spesies hewan liar lainnya. Hal ini menggambarkan betapa parahnya situasi kekeringan yang sedang dialami oleh Zimbabwe. Upaya-upaya untuk mengatasi krisis pangan dan kekeringan saat ini menjadi prioritas utama bagi pemerintah setempat dan organisasi lingkungan.
Selain upaya pemusnahan gajah, otoritas Zimbabwe juga sedang mencari solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah kekurangan pangan ini. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan mencari bantuan internasional untuk menyediakan pasokan pangan yang cukup bagi hewan-hewan liar dan masyarakat setempat.
Selain itu, upaya konservasi sumber daya air dan perbaikan sistem irigasi juga perlu ditingkatkan agar masa depan pertanian dan kehidupan satwa liar di Zimbabwe dapat terjamin. Semua pihak, baik pemerintah, lembaga internasional, maupun masyarakat sipil diharapkan dapat bekerja sama untuk menghadapi krisis pangan dan kekeringan ini.