Tampang

Kisah Warga Nepal Bangun Museum Replika Karya Seni Demi Repatriasi Patung dan Artefak yang dicuri, Kembalikan Dewa-Dewa Kami

28 Sep 2024 19:07 wib. 32
0 0
Kisah Warga Nepal Bangun Museum Replika Karya Seni Demi Repatriasi Patung dan Artefak yang dicuri, Kembalikan Dewa-Dewa Kami
Sumber foto: Google

Pemerintah Nepal tidak memiliki sumber daya yang memadai, mengumpulkan bukti juga menjadi tantangan tersendiri, kata Pradhananga dari Departemen Arkeologi Nepal. Menurut para aktivis, beberapa negara lebih terbuka terhadap repatriasi.

Seperti misalnya Kedutaan Besar AS yang telah bekerja sama dengan Nepal untuk memfasilitasi pengembalian 100 artefak yang dimiliki oleh museum Amerika atau koleksi pribadi dalam satu dekade terakhir.

Namun, Inggris dan Prancis tampak enggan, kata para aktivis. Seorang pejabat Inggris mengatakan bahwa mereka tidak bisa campur tangan dalam kasus-kasus semacam ini karena museum dan galeri "beroperasi secara independen dari pemerintah".

Kedutaan Besar Prancis mengatakan mereka enggan berkomentar mengenai masalah ini.Beberapa balai lelang Prancis akan menghentikan penjualan saat mereka melakukan intervensi, tetapi "hanya untuk menjualnya lagi nanti", kata Adhikari.

Namun beberapa kemajuan telah dicapai dan sekitar 200 artefak telah dikembalikan ke Nepal sejak tahun 1986 tetapi sebagian besar repatriasi terjadi dalam satu dekade terakhir. Saat ini, 80 artefak yang dipulangkan disimpan di galeri khusus Museum Nasional Nepal, menunggu proses konservasi sebelum dikembalikan ke tempat asalnya.

Enam patung telah dikembalikan ke masyarakat sejak 2022. Dua tahun lalu, patung Laxmi Narayan dikembalikan ke sebuah kuil di Patan, sebuah kota dekat ibu kota Kathmandu, setelah AS mengembalikannya. Patung itu menghilang sejak 1984, dan dipajang di Museum Seni Dallas, AS, selama lebih dari 30 tahun.

Saat itu, museum mengatakan mereka telah membuat "tindakan yang etis dan tepat” dan "memastikan pemindahan objek yang tak ternilai ini dengan aman ke rumahnya".

Penduduk setempat kembali memuja dewa tersebut, seperti yang dilakukan nenek moyang mereka saat patung tersebut dibuat pada abad ke-10. Sebagai tanda niat baik, Puri menghadiahkan replika patung Laxmi Narayan kepada duta besar Amerika. Ia berjanji akan memberikan replikanya secara gratis sebagai ganti patung yang dikembalikan.

“Saya ingin memberi tahu museum dan siapa pun yang menyimpan artefak curian: Kembalikan dewa-dewa kami!” katanya.

“Anda boleh memiliki karya seni kami.”

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.