Tampang

Kenapa Kita Lebih Mudah Percaya pada Kebetulan daripada Konspirasi?

14 Mar 2025 22:01 wib. 87
0 0
konspirasi
Sumber foto: Pinterest

Selanjutnya, ada juga elemen emotional resonance atau resonansi emosional. Kebetulan sering kali membawa kelegaan dan kejutan yang positif, sedangkan konspirasi sering kali berkonotasi negatif alias menakutkan. Kepercayaan terhadap sesuatu yang bersifat kebetulan memberikan rasa aman bahwa tidak ada kekuatan gelap yang memanipulasi kehidupan kita. Sebaliknya, menerima konspirasi dapat menggugah ketidakpastian dan ketakutan akan sesuatu yang lebih besar dan kompleks di luar kontrol kita.

Juga, minat terhadap teori pola atau pola tersembunyi bisa jadi relatif rendah dibandingkan dengan reaksi instan yang ditawarkan oleh kebetulan. Manusia cenderung menyukai kejelasan dan penjelasan yang langsung. Di masa lalu, ketika menghadapi fenomena tak terduga, sering kali penjelasan sederhana lebih diterima daripada analisis mendalam yang memerlukan waktu dan pemikiran kritis. Ketika kita dihadapkan pada pilihan antara mengakui bahwa sesuatu adalah kebetulan atau berusaha mencari pola lebih dalam yang mungkin tidak ada, pilihan yang lebih sederhana biasanya lebih menarik.

Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah fenomena sosial. Dalam banyak kasus, kebetulan menjadi bagian dari narasi yang lebih besar yang jauh lebih mudah dipahami dan diceritakan daripada teori konspirasi. Kebetulan membantu membentuk cerita-cerita individu yang menyentuh, yang dapat dengan cepat dibagikan dan diterima oleh banyak orang. Konspirasi, di sisi lain, sering kali dikaitkan dengan stigma dan skeptisisme yang membuat orang tidak nyaman untuk membicarakannya.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?