Warga sekitar melaporkan bahwa suara ledakan terdengar hingga radius 50 kilometer, mengguncang rumah-rumah dan menghancurkan jendela serta atap bangunan. Pihak berwenang Iran masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti ledakan tersebut, termasuk kemungkinan adanya unsur kelalaian atau sabotase.
KBRI Teheran terus memantau situasi di lapangan dan berkomunikasi dengan komunitas WNI di Iran, khususnya yang berdomisili di wilayah selatan. KBRI juga membuka layanan darurat yang dapat dihubungi oleh WNI apabila membutuhkan bantuan atau informasi lebih lanjut.
"Kami mengimbau seluruh WNI yang berada di Iran untuk tetap waspada, mengikuti arahan otoritas setempat, serta segera menghubungi KBRI jika mengalami situasi darurat," ujar perwakilan KBRI Teheran.
Data terakhir menunjukkan bahwa jumlah WNI di Iran tidak terlalu besar, sebagian besar terdiri dari pelajar, mahasiswa, dan pekerja sektor formal yang tersebar di beberapa kota besar, termasuk Teheran dan Qom.