Warga Suriah bergembira merayakan jatuhnya rezim Presiden Bashar al-Assad dan Partai Baath yang dikenal brutal dan represif. Berita tersebut menjadi sorotan utama di seluruh dunia saat Dinasti Assad jatuh 11 hari setelah pemberontak yang dipimpin Hayat Tahrir al-Sham (HTS) memulai serangan mendadak.
Perasaan kebebasan dan kegembiraan memenuhi udara di Suriah saat warga merayakan akhir dari pembatasan yang telah mereka alami selama bertahun-tahun di bawah kepemimpinan otoriter Assad. Dari Damaskus hingga Aleppo, suara sorak kebebasan terdengar di seluruh negeri, menandai akhir dari era pemerintahan yang dipenuhi penindasan.
Jatuhnya Dinasti Assad merupakan hasil dari perjuangan panjang dan pengorbanan yang dilakukan oleh rakyat Suriah untuk meraih kemerdekaan dan keadilan. Pemberontakan yang dipimpin oleh HTS telah menghasilkan perubahan besar dalam dinamika politik Suriah, menghadirkan harapan baru bagi masa depan negara yang dilanda konflik.
Sejak awal pemberontakan, warga Suriah telah menunjukkan ketabahan dan keberanian yang luar biasa dalam menghadapi rezim yang kejam dan brutal. Mereka telah menjadi saksi dari penderitaan dan kekerasan yang diterapkan oleh pemerintah Assad, namun tetap teguh dalam tekad untuk melawan dan memperjuangkan kebebasan mereka.