Advokat Daniel Masiku (DM), kerabat buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Harun Masiku (HM), mengungkapkan rasa jengkelnya setelah beberapa kali menjalani pemeriksaan oleh penyidik KPK. Pemeriksaan tersebut berkaitan dengan kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR periode 2019-2024, yang menjerat Harun Masiku sebagai tersangka utama.
Daniel menyatakan bahwa bolak-balik diperiksa oleh KPK telah mengganggu jadwal kerja dan kehidupannya. Menurutnya, proses pemeriksaan yang memakan waktu lama ini tidak hanya menyita tenaga tetapi juga memengaruhi pekerjaan profesionalnya sebagai advokat.
“Sebagai advokat, waktu saya sangat berharga. Namun, saya tetap menghormati hukum dan bersedia menjalani pemeriksaan. Hanya saja, saya berharap KPK dapat mempercepat proses ini agar tidak merugikan pihak-pihak yang tidak terkait langsung dengan kasus,” ungkap Daniel kepada media pada Selasa (22/1/2025).
Daniel juga menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki keterlibatan dalam kasus yang menyeret nama Harun Masiku. Ia mengaku hanya menjalani pemeriksaan sebagai saksi untuk memberikan klarifikasi atas sejumlah informasi yang dibutuhkan penyidik.
Kasus dugaan suap PAW anggota DPR periode 2019-2024 mencuat pada awal tahun 2020, dengan Harun Masiku sebagai salah satu tokoh sentralnya. Harun diduga menyuap sejumlah pihak untuk memuluskan pergantian antarwaktu kursi DPR yang ditinggalkan oleh Nazarudin Kiemas, kader PDI-P yang meninggal dunia.