Dengan begitu, takjil khas seperti Jemunak yang disebutkan dalam "Serat Centhini" akan terus dikenang dan tetap menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari tradisi Ramadan di Muntilan, mewarisi kelezatan dan makna mendalam yang terkandung di dalamnya.
Semoga keberadaan takjil khas ini dapat terus memperkaya tradisi Ramadan di Indonesia dan menjadi bagian yang tak terlupakan dalam kehidupan masyarakat setempat.