Diharapkan dengan adanya artikel ini, masyarakat dapat lebih mengenal takjil khas Muntilan, Jemunak, dan menjadikannya sebagai bagian yang tak terpisahkan dalam tradisi Ramadan. Keberagaman takjil di Indonesia, termasuk Jemunak, juga perlu terus dikaji dan dilestarikan agar nilai-nilai kearifan lokal serta budaya ramadan tetap dapat dijaga dan diwariskan kepada generasi mendatang. Serta semoga pengetahuan ini dapat memberikan inspirasi untuk melestarikan warisan budaya Indonesia.
Dengan begitu, takjil khas seperti Jemunak yang disebutkan dalam "Serat Centhini" akan terus dikenang dan tetap menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari tradisi Ramadan di Muntilan, mewarisi kelezatan dan makna mendalam yang terkandung di dalamnya.
Semoga keberadaan takjil khas ini dapat terus memperkaya tradisi Ramadan di Indonesia dan menjadi bagian yang tak terlupakan dalam kehidupan masyarakat setempat.