Museum Australia bahkan mencatat bahwa legenda Ebu Gogo memiliki kesamaan yang mencolok dengan deskripsi Homo floresiensis. Apakah ini berarti legenda rakyat dan penemuan ilmiah bisa jadi saling melengkapi?
Pertanyaan besar pun muncul: apakah Homo floresiensis benar-benar punah atau masih bersembunyi di pelosok hutan Indonesia? Hingga kini, belum ada bukti ilmiah terbaru yang menunjukkan keberadaan mereka secara nyata, tetapi kombinasi antara penemuan fosil, kesaksian penduduk lokal, dan cerita legenda memberi ruang bagi kemungkinan yang mengejutkan.
Jika benar makhluk ini masih hidup, maka dunia arkeologi dan antropologi akan mengalami revolusi besar. Penemuan semacam itu bisa mengubah seluruh pemahaman kita tentang evolusi manusia, persebaran spesies purba, dan bagaimana mereka bisa bertahan hidup di alam liar hingga zaman modern.
Yang jelas, Indonesia sekali lagi menunjukkan betapa kayanya warisan geologis dan biologis yang tersembunyi di balik pegunungan, hutan, dan pulau-pulaunya. Keunikan Pulau Flores dan misteri manusia hobbit-nya menjadi bukti bahwa masih banyak cerita luar biasa yang menanti untuk diungkap.