Lyne juga mengklaim bahwa penemuan lokasi MH370 berasal dari persimpangan garis bujur Bandara Penang dengan jalur penerbangan dari simulator pilot. Rute ini sebelumnya dianggap "tidak relevan" oleh FBI dan penyelidik lainnya. Namun, penulis menekankan bahwa verifikasi lebih lanjut terhadap lokasi tersebut perlu dilakukan sebagai prioritas tinggi.
Klaim Vincent Lyne ini datang setelah 10 tahun kepergian misterius pesawat MH370 yang membawa 239 penumpang dan awak pesawat dengan rute Kuala Lumpur ke Beijing. Meskipun tim pencarian telah melakukan penyelidikan sejauh 120.000 kilometer persegi di area Samudra Hindia, tidak ditemukan tanda-tanda puing pesawat atau keberadaan pesawat. Hal ini tetap menjadi misteri besar yang belum terpecahkan.
Namun, muncul bantahan dari jurnalis Jeff Wise terhadap hipotesis Lyne. Menurutnya, pendapat Lyne bertentangan dengan para ahli yang telah memeriksa langsung serpihan pesawat MH370. Serpihan besar yang ditemukan di Pulau Réunion pada 2015 juga tidak konsisten dengan klaim Lyne. Analisis menyatakan bahwa serpihan tersebut konsisten dengan tubrukan berkecepatan tinggi, yang menunjukkan bahwa pesawat tidak dalam kondisi mendarat secara terkontrol.