Tampang

Fenomena Langit Langka: Kenapa Bulan “Tersenyum” Hanya Terlihat dari Brasil, Bukan Indonesia?

25 Apr 2025 11:24 wib. 44
0 0
Fenomena Langit Langka: Kenapa Bulan “Tersenyum” Hanya Terlihat dari Brasil, Bukan Indonesia?
Sumber foto: iStock

Namun, ada satu catatan penting: meskipun ketiganya memang muncul di langit Indonesia, formasinya tidak akan membentuk wajah tersenyum seperti yang terlihat dari negara lain.

Profesor Thomas Djamaluddin, peneliti senior bidang Astronomi dan Astrofisika dari BRIN, menjelaskan bahwa konfigurasi "senyuman" tersebut tidak akan terlihat dari wilayah Indonesia. Justru, menurutnya, fenomena wajah tersenyum ini lebih cocok diamati dari Brasil dan beberapa wilayah di benua Amerika.

“Di Indonesia, posisi Venus dan Saturnus terletak cukup jauh di atas Bulan sabit tua. Jadi tidak terlihat membentuk wajah tersenyum. Sementara di Brasil, dua planet tersebut terlihat relatif dekat dengan Bulan, sehingga formasi seperti ‘smiley’ bisa terlihat jelas,” papar Thomas kepada CNBC Indonesia.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Visibilitas

Ada beberapa hal yang memengaruhi apakah seseorang bisa melihat fenomena langka ini atau tidak:

  1. Letak geografis – Posisi pengamat di permukaan Bumi memengaruhi sudut pandang terhadap benda langit.

  2. Waktu pengamatan – Detik-detik sebelum Matahari terbit adalah momen paling optimal.

  3. Kondisi atmosfer – Langit yang cerah tanpa awan sangat menentukan visibilitas objek langit.

  4. Tingkat polusi cahaya – Daerah perkotaan dengan banyak pencahayaan buatan akan menyulitkan pengamatan.

Dengan semua faktor ini, tidak mengherankan jika Indonesia tidak mendapat “pemandangan penuh” seperti yang diberitakan di berbagai media sosial.

Tak Hanya Smiley Face: Merkurius Juga Muncul

Selain Bulan, Venus, dan Saturnus, planet Merkurius juga dikabarkan akan tampak rendah di cakrawala timur. Namun, visibilitasnya sangat tergantung pada kondisi langit yang bersih dan minim cahaya.

Brenda Culbertson, NASA Solar System Ambassador, menyebut bahwa Venus akan tampak paling tinggi di antara ketiganya, disusul oleh Saturnus, dan Bulan sabit yang terlihat lebih rendah dan sedikit ke utara. Bagi beberapa pengamat, konfigurasi ini terlihat seperti ekspresi wajah tersenyum yang memancarkan kehangatan dari langit dini hari.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Anies Baswedan
0 Suka, 0 Komentar, 10 Jun 2024

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?