Salah satu wilayah yang umumnya merasakan dampak langsung dari fenomena equinox adalah wilayah-wilayah yang berada di bagian timur Indonesia, seperti Papua, Maluku, dan sekitarnya. Wilayah-wilayah tersebut umumnya memiliki kondisi geografis yang memungkinkan mereka lebih mudah terkena paparan sinar matahari secara langsung, khususnya saat terjadinya equinox. Oleh karena itu, peningkatan suhu udara di wilayah-wilayah tersebut bisa menjadi lebih terasa.
Selain itu, fenomena equinox juga dapat memengaruhi pola curah hujan di beberapa wilayah di Indonesia. Akibat dari peningkatan suhu udara, beberapa wilayah bisa mengalami musim kemarau yang lebih panjang dan lebih intens. Hal ini dapat berdampak negatif terhadap sektor pertanian dan pasokan air bersih di wilayah-wilayah tersebut.
Sebagai negara dengan populasi yang cukup besar dan mayoritas penduduknya bergantung pada sektor pertanian, penting untuk memperhatikan dampak dari fenomena equinox terhadap perubahan iklim dan cuaca di Indonesia. BMKG dan lembaga terkait lainnya terus melakukan pemantauan dan analisis terhadap kondisi cuaca dan iklim di Indonesia guna memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat serta memberikan peringatan dini terhadap dampak-dampak yang mungkin terjadi akibat fenomena equinox.