"Kenapa saya bilang suhu api di atas 800 derajat Celsius? Karena, saya melihat di gedung itu terdapat besi habim yang digunakan sebagai penopang dari lantai 8 menuju lantai 9. Besi habim tidak akan bisa melengkung jika bukan karena panas derajat yang sangat tinggi," jelas Budiman.
Dalam kebakaran biasa, suhu api biasanya berkisar antara 400-600 derajat Celsius, tergantung pada material yang terbakar. Namun, dalam kebakaran hebat seperti di Glodok Plaza, dengan banyaknya material elektronik dan bahan mudah terbakar, suhu bisa meningkat drastis hingga lebih dari 800 derajat Celsius.
Proses pemadaman kebakaran di Glodok Plaza berlangsung selama dua hari, menunjukkan betapa sulitnya menaklukkan si jago merah di lokasi tersebut. Banyaknya barang elektronik, bahan plastik, dan kabel-kabel listrik diduga turut memperparah kebakaran dan membuat api sulit dipadamkan.
Selain itu, petugas pemadam kebakaran harus menghadapi hambatan akses, lantaran banyak ruangan di dalam gedung yang terkunci, sehingga membuat proses evakuasi dan pemadaman semakin terhambat.
Kebakaran besar seperti ini mengingatkan kita akan pentingnya sistem keamanan kebakaran di gedung-gedung bertingkat, terutama yang memiliki banyak barang mudah terbakar. Beberapa langkah yang bisa diterapkan untuk menghindari insiden serupa, antara lain: