Proses penampungan CPMI ilegal pun tidak berjalan mulus. Mereka ditampung sementara di Balai Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Nunukan. Di sana, mereka menjalani serangkaian pemeriksaan, mulai dari identifikasi diri hingga pemulangan. Namun, selama berada di balai pelindungan, harapan mereka untuk kembali ke Malaysia tidak surut. Beberapa bahkan sudah merencanakan langkah konkret untuk berangkat walaupun dengan cara ilegal.
Keinginan untuk kembali ke Malaysia bisa jadi dipicu oleh informasi yang cepat menyebar di kalangan pekerja dengan jaringan sosial yang kuat. Misalnya, ada yang mengisahkan tentang teman-teman mereka yang lebih dulu pergi dan berhasil mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang lebih baik. Pekerjaan seperti ini sering dianggap sebagai jalan keluar dari kemiskinan, meskipun risiko besar juga mengintai.
Selain itu, banyak di antara mereka yang mempercayai bahwa bisnis perekrutan tenaga kerja ilegal bisa menjadi solusi. Dengan membayar sejumlah uang kepada calo, mereka merasa bahwa keberangkatan menuju Malaysia adalah hal yang lebih mudah dan menguntungkan, meskipun jalur tersebut dipenuhi dengan ancaman. Mereka mungkin saja akan ditangkap, tetapi semangat untuk mencari penghidupan yang lebih baik sepertinya mengalahkan rasa takut tersebut.