Dalam dunia bisnis Indonesia, nama Thohir sudah tidak asing lagi, terutama bagi mereka yang berkecimpung dalam sektor investasi dan pengembangan. Erick Thohir, sebagai salah satu pebisnis terkemuka di Asia, sering kali menjadi sorotan publik. Namun, di balik kesuksesan Erick, ada sosok lain yang tidak kalah berpengaruh—Boy Thohir. Dengan latar belakang yang kuat dan pengalaman yang mumpuni, Boy Thohir membuktikan bahwa ia juga layak diperhitungkan di kancah bisnis.
Boy Thohir lahir pada 1980 dan merupakan adik dari Erick Thohir. Meskipun sering kali terdapat bayang-bayang kesuksesan kakaknya, Boy telah membangun jalannya sendiri di dunia bisnis. Ia dikenal sebagai salah satu pemimpin di PT Adaro Energy Tbk., salah satu perusahaan multinasional yang bergerak di sektor pertambangan, khususnya batubara. Adaro Energy telah menjadi salah satu pemain utama dalam industri energi di Indonesia dan regional, dengan berbagai proyek yang menjanjikan dan inovasi yang terus dikembangkan.
Di bawah kepemimpinan Boy, Adaro tidak hanya fokus pada bisnis batubara, tetapi juga memperluas jangkauannya ke energi terbarukan. Dengan visi yang progresif, Boy Thohir berupaya mengubah arah perusahaan agar lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Hal ini menunjukkan komitmennya terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan, sekaligus mengikuti tren global menuju energi bersih. Inisiatif ini menjadikan Adaro sebagai salah satu contoh perusahaan yang tidak hanya mengejar profit, tetapi juga peduli terhadap keberlanjutan.