Sebuah penemuan bersejarah baru-baru ini telah mengguncang komunitas ilmiah, memperbesar wawasan kita akan misteri kehidupan di planet Mars pada masa lampau. Penelitian terbaru terkait Black Beauty, sebuah batuan meteorit yang ditemukan di Gurun Sahara pada tahun 2011, telah membuka tabir rahasia air panas kuno di Mars yang sebelumnya tak terbayangkan.
Meteorit yang juga dikenal dengan sebutan NWA 7034 ini menjadi objek penelitian intensif dalam kajian ilmu pengetahuan modern. Data dan temuan terbaru yang diterbitkan melalui jurnal Science Advances telah memberikan zamrud terurai yang mengungkap secercah cerita masa lalu Mars yang begitu luas dan kompleks.
Studi yang dilakukan oleh para peneliti, dipimpin oleh Jack Gillespie, mengungkapkan informasi yang mengesankan. Fokus utama analisis mereka adalah sebuah butiran zirkon mineral yang ditemukan dalam meteorit Black Beauty. Hasil analisis tersebut menunjukkan secara tak terbantahkan bahwa Mars pernah memiliki air dalam jumlah besar, seiring dengan bukti awal tentang keberadaan air di permukaan Bumi.
Hasil penelitian Gillespie bersama timnya secara rinci menjelaskan bahwa keberadaan air di kerak Mars tampaknya telah terjadi sekitar 4,4 miliar tahun yang lalu. Temuan ini menjadi titik balik penting dalam pemahaman kita akan sejarah perkembangan Mars sebagai planet yang mungkin pernah menjadi tuan rumah bagi kehidupan.