Sumatera Barat, terletak di pesisir barat Pulau Sumatera, memiliki karakter geografis yang unik. Sebagai wilayah yang berada di jalur patahan Semangko, provinsi ini menjadi salah satu daerah rawan bencana di Indonesia. Bencana jalan dan jembatan menjadi fokus utama Bina Marga dalam upaya mitigasi dan penanganannya di Sumatera Barat.
Badan Pengelola Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat telah aktif dalam menjalankan mitigasi bencana jalan dan jembatan di wilayah tersebut. Langkah-langkah proaktif dilakukan untuk mengurangi risiko bencana yang mungkin terjadi akibat faktor geografis dan lingkungan yang unik.
Salah satu tindakan yang diambil adalah melakukan pemetaan wilayah potensial bencana. Dengan pemetaan ini, BPJN Sumatera Barat dapat mengidentifikasi daerah-daerah yang rentan terhadap bencana jalan dan jembatan, seperti longsor, banjir, atau bahkan gempa bumi. Dengan pemetaan yang akurat, langkah-langkah mitigasi yang tepat dapat diambil untuk mengurangi dampak bencana tersebut.
Selain pemetaan, upaya peningkatan kualitas jalan dan jembatan juga dilakukan secara terencana. Infrastruktur jalan dan jembatan yang kokoh dan tahan bencana menjadi prioritas dalam upaya mitigasi. Dengan membangun infrastruktur yang tahan terhadap bencana, diharapkan kerugian akibat bencana jalan dan jembatan dapat diminimalkan.