Tampang

Bagaimana Revolusi Industri Memulai Krisis Iklim Global?

21 Mei 2025 11:12 wib. 93
0 0
Mesin Dan Asap
Sumber foto: Pinterest

Revolusi Industri yang dimulai pada abad ke-18 dan berlanjut hingga abad ke-19 telah memberikan dampak yang mendalam terhadap perkembangan ekonomi dan sosial di seluruh dunia. Namun, satu aspek yang mungkin kurang diperhatikan adalah bagaimana periode tersebut menjadi pijakan awal bagi krisis iklim global yang kita hadapi saat ini. Dengan munculnya mesin uap, pabrik-pabrik besar, dan teknologi baru, polusi awal mulai menyebar dengan cepat ke seluruh penjuru dunia.

Salah satu tantangan terbesar yang muncul akibat revolusi ini adalah peningkatan emisi karbon. Sebelum revolusi industri, sebagian besar masyarakat bergantung pada sumber energi alami, seperti kayu dan air. Namun, dengan diperkenalkannya mesin uap dan produksi massal, kebutuhan akan bahan bakar fosil, seperti batu bara, meningkat pesat. Pembakaran batu bara untuk memenuhi kebutuhan industri menghasilkan emisi karbon yang sangat besar. Gas rumah kaca yang dihasilkan dari aktivitas industri mulai masuk ke atmosfer, menciptakan lapisan yang menahan panas dan berkontribusi terhadap peningkatan suhu bumi. 

Polusi awal yang dihasilkan selama periode ini tidak terbatas pada emisi karbon saja. Proses produksi di pabrik-pabrik juga melepaskan berbagai zat berbahaya ke dalam udara dan air, seperti sulfur dioksida dan nitrogen oksida, yang menyebabkan pencemaran udara dan air. Pabrik-pabrik yang berdiri di tepi sungai sering kali membuang limbah mereka langsung ke dalam sumber air, merusak ekosistem lokal dan mengancam kesehatan masyarakat. Dampak dari pencemaran ini tidak hanya dirasakan oleh masyarakat pada masa itu, tetapi juga menciptakan warisan yang bertahan hingga saat ini.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?