Terlepas dari tanda-tanda perilaku tersebut, penelitian ilmiah juga mendukung laporan bahwa kucing bisa merasakan kebahagiaan. Kucing memiliki sistem saraf yang mirip dengan manusia, yang membuat mereka mampu merasakan emosi seperti kebahagiaan. Studi neurologis juga menunjukkan bahwa kucing memiliki neurotransmiter dan hormon serupa dengan manusia yang terlibat dalam pengaturan emosi.
Kondisi kesehatan juga berperan penting dalam perasaan kebahagiaan kucing. Kucing yang sakit atau mengalami rasa sakit cenderung merasa tidak bahagia. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan kesehatan kucing dengan memberikan perawatan medis yang tepat dan berkonsultasi dengan dokter hewan jika diperlukan.
Bagaimanapun, setiap kucing memiliki kepribadian yang unik. Ada kucing yang cenderung lebih terbuka dalam mengekspresikan emosinya, sementara ada kucing lain yang lebih tertutup. Hal ini membuat penilaian terhadap kebahagiaan kucing menjadi subjektif. Namun, sebagai pemilik, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung kesejahteraan dan kebahagiaan kucing kita.