Kebijakan ini tidak hanya bertujuan untuk menguji digitalisasi dalam pekerjaan ASN, tetapi juga sebagai bagian dari upaya efisiensi anggaran negara. Zudan menegaskan bahwa penghematan anggaran menjadi salah satu tujuan utama kebijakan ini. Dengan mengurangi frekuensi perjalanan dinas dan lebih mengutamakan koordinasi secara daring, pemerintah berharap dapat memaksimalkan pemanfaatan anggaran negara untuk sektor-sektor yang lebih prioritas.
Selain itu, BKN juga mengeluarkan 10 kebijakan efisiensi anggaran lainnya, seperti pembatasan perjalanan dinas yang tidak mendesak, penghematan energi di kantor-kantor pemerintahan, serta optimalisasi kerja sama dengan pihak ketiga yang dapat mendukung operasional pemerintah. Pembatasan perjalanan dinas diharapkan dapat mengurangi pemborosan anggaran yang selama ini banyak digunakan untuk biaya transportasi dan akomodasi.
Tantangan dan Harapan Ke Depan
Namun, meskipun kebijakan WFA ini menawarkan banyak keuntungan, tetap ada tantangan dalam implementasinya. Salah satu tantangan terbesar adalah memastikan bahwa produktivitas ASN tetap terjaga meskipun mereka bekerja dari luar kantor. BKN harus memastikan bahwa teknologi yang digunakan untuk mendukung sistem kerja ini berjalan dengan baik dan tidak ada hambatan komunikasi atau kendala lainnya.