Gen Z sering kali dianggap sulit beradaptasi karena mudah kehilangan pekerjaan, tetapi hal ini lebih berkaitan dengan perubahan nilai dan ekspektasi mereka terhadap pekerjaan. Sehingga, bisa dikatakan Gen Z bukan generasi yang malas atau kurang berdedikasi, melainkan mereka punya standar yang berbeda soal apa yang diinginkan dari pekerjaan.
Dalam menghadapi fenomena kehilangan pekerjaan yang sering terjadi pada Generasi Z, penting bagi para pengusaha dan pemimpin organisasi untuk memahami dan menyesuaikan strategi rekrutmen, retensi, dan pengembangan karier untuk menarik dan mempertahankan anggota generasi ini. Adaptasi terhadap perubahan nilai, ekspektasi, dan kebutuhan Generasi Z akan menjadi kunci keberhasilan dalam membangun lingkungan kerja yang berkelanjutan dan inklusif.