Siapakah dia
Rasanya ku pernah bertemu dengannya
Tak mungkin kulupa
Senyuman manis itu
Masih melekat di hatiku
Di dalam bus kota seminggu yang lalu
Ku (kau) memberi dia (daku)
Beri tempat dudukku (mu)
Kita pun berkenalan
Sayangnya tak lama kemudian
Kita berpisah
Kataku, lain kesempatan
Apabila kita berjumpa
Diberi kesempatan
Aku bisa jatuh hatiku
Kali ini daku pinta kau membuka pintu
Kesempatan, kemungkinan
Tuk hati berbunga asmara