Indonesia kaya akan keberagaman budaya yang beragam sehingga menjadikannya kaya akan buadaya, bahasa maupun tradisi. Dan keberagaman budaya tersebut menciptakan keberagaman kuliner khas daerah-daerah yang berada di Indonesia. Contohnya saja ada kuliner khas Jogja yang cenderung memiliki rasa manis serta kuliner khas jawa Timur yang cenderung terasa asin serta pedas. Semuanya itu membuat kuliner memiliki cita rasa dan sekaligus kuliner khasnya sangat beragam. Salah satu kuliner khas Indonesia yaitu nasi tumpeng yang mempunyai ciri khas tersendiri dalam penyajiannya. Nasi tumpeng tidak hanya merupakan makanan khas Indonesia yang biasa dikonsumsi oleh kalangan masyarakat tetapi juga memiliki cerita serta asal usul tersendiri yang sangat spesial. Hal ini membuat nasi tumpeng selalu ada pada setiap perayaan hari-hari besar karena filosofinya yang mengandung makna yang dalam. Pada setiap acara syukuran, nasi tumpeng merupakan perlambang sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Hingga saat ini nasi tumpeng merupakan bagian yang penting dalam berbagai acara seperti acara syukuran pernikahan, khitanan, kelahiran anak, kenaikan pangkat, peresmian gedung maupun acara lainnya. Disajikan dengan cara yang menarik serta unik, dengan bentuk nasi yang kerucut seperti bentuk gunung beserta lauk pauknya. Pada umumnya ketika acara tersebut berlangsung biasanya pemilik hajat akan memotong nasi tumpeng tersebut dan dibagikan kepada para tamu undangan. Namun saat ini membagikan nasi tumpeng berubah dengan trend adanya nasi tumpeng yang berukuran kecil atau mini dan bentuk nasi kerucut lengkap dengan lauk pauknya disebut dengan nama nasi tumpeng mini.
