Tampang

Keresahan Akibat Demo Angkot di Bandung

12 Okt 2017 22:17 wib. 1.145
0 0
Keresahan Akibat Demo Angkot di Bandung

Sejak kemarin, para penumpang transportasi berbasis online di Bandung dilanda keresahan. Sejak seminggu sebelumnya memang sudah ada pengumuman bahwa di tanggal 10-13 Oktober 2017, akan ada aksi mogok angkot karena mereka ingin pemerintah meninjau ulang peraturan mengenai regulasi transportasi berbasis online. Memang idealnya para penumpang menyiapkan diri agar bisa tetap beraktivitas walaupun ada aksi demo ini. Namun, tidak semua bisa mengantisipasi. Apakah pernah terpikir kami yang tinggal di daerah yang tidak bisa dijangkau oleh angkot, transportasi apa yang harus kami pilih, sementara transportasi berbasis online di jalur tersebut tidak bisa beroperasi.

“Mengapa bisa resah karena tidak ada angkot? Bukannya yang demo itu sopir angkot?” Pertanyaan itu juga sempat terlintas. Tanya punya tanya, selidik punya selidik, ternyata kira-kira beberapa waktu  lalu ketika angkot melaksanakan aksi mogok, para driver transportasi berbasis online dilarang beroperasi.

Dan dalam aksi mogok ini, pemerintah Kota Bandung sudah mengantisipasi terjadinya penumpukan penumpang. Pemerintah sudah menyediakan kendaraan-kendaraan yang akan beroperasi mengangkut para penumpang. Bahkan dibuka juga aksi sosial untuk menjadi relawan bagi yang memiliki kendaraan yang bisa mengangkut para penumpang yang kesulitan transportasi. Namun, pada malam sebelumnya, diumumkan bahwa aksi mogok ditunda hingga waktu yang belum ditetapkan dan pemerintah menghimbau agar pengendara transportasi menghentikan dahulu operasinya. Para warga pun menjadi tenang dan berpikir bahwa transportasi akan berjalan seperti sebelumnya.

Hal tersebut nyatannya tidak terjadi! Pada pagi harinya, memang tetap ada angkutan umum, namun tidak sebanyak biasanya dan mereka menghilang di sore harinya. Tak sedikit penumpang yang kebingungan memikirkan bagaimana mereka bisa sampai ke rumahnya. Itu yang membuat resah sekaligus sedih dari sisi penumpang. Beda lagi dengan sedihnya para driver, mereka kebingungan karena harus kehilangan pendapatan di hari-hari tersebut. Yang menambah keresahan adalah, ada pemeriksaan oleh polisi jika ada transportasi berbasis online yang beroperasi hari itu. Mereka diminta untuk taat pada himbauan yang dikeluarkan.

<12>

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Gara-gara Rokok 132 Nyawa Melayang
0 Suka, 0 Komentar, 27 Jun 2017

POLLING

Apakah Pilpres 2024 Berlangsung: