Tampang

Feromon Si Senyawa Jatuh Cinta

24 Okt 2017 22:57 wib. 1.547
0 0
feromon

Banyak yang bilang jika jatuh cinta itu sesuatu yang tak bisa didefinisikan dan sulit untuk dijelaskan dalam kata-kata. Jatuh cinta itu sulit digambarkan. Jatuh cinta itu hanya bisa dirasakan. Jatuh cinta itu abstrak! Ternyata, jatuh cinta juga dapat dijelaskan secara ilmiah lho! Ok, begini penjelasannya menurut berbagai referensi.

Banyak ahli mengatakan bahwa ada senyawa yang bernama feromon dalam setiap tubuh manusia. Feromon ini berkontribusi dalam menimbulkan rasa ketertarikan kepada lawan jenis. Rasa sayang, cinta, rindu, ditimbulkan oleh senyawa ini. Definisi dari senyawa feromon adalah suatu zat kimia yang berasal dari kelenjar endoktrin dan dimiliki oleh semua makhluk hidup untuk mengenali jenisnya, lawan jenisnya, individu lain di luar dirinya, dan kelompok lain.

Sekarang, kita lihat yuk, bagaimana senyawa ini bekerja!

Cara kerja feromon biasanya dimulai dari kontak mata, kemudian feromon akan tercium oleh lubang hidung dan diteruskan ke syaraf otak (daerah hipotalamus) melalui syaraf. Hipotalamus ini juga yang  mengatur emosi manusia. Dan setelah menerima rangsangan, otak akan memberi respon balik dan akan mempengaruhi kondisi psikologis tubuh. Misalnya terjadi perubahan detak jantung, nafas tidak beraturan, suhu tubuh meningkat, berkeringat, dan lain-lain. Gejala ini lah, salah beberapa dari gejala jatuh cinta.

<12>

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Pilpres 2024 Berlangsung: