Tampang.com - Jumlah kendaraan menjelang lebaran di pastikan terjadi lonjakan setiap tahunnya. Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di Gilimanuk saat arus mudik lebaran tahun 2017, PT Angkutan dan Pelayaran (ASDP) melakukan sejumlah persiapan dengan menyiagakan 49 kapal untuk melayani penyebrangan Bali – Pulau Jawa.
32 kapal akan mulai beroperasi pada H-7 sebelum lebaran hingga H+7 usai lebaran dan untuk 17 kapal lainnya akan disiagakan sebagai kapal cadangan. Kamis (8-5-2017), Christine Hutabarat sebagai Direktur pelayanan dan fasilitas PT ASDP Pusat mengatakan, “Biasanya pada hari normal ADP Gilimanuk hanya mengoperasikan 10 hingga 20 kapal, sedangkan untuk mengahadapi arus mudik akan dioperasikan 32 kapal plus 19 cadangan.”
Menjelang arus mudik juga dilakukan operasi khusus yang akan dimulai pada hari Sabtu, 18 Juni 2017. Diperkirakan jumlah warga yang akan menyebrang selama arus mudik lebaran mencapai 1,6 juta warga. Sedangkan untuk kendaraan roda dua bisa mencapai 235.000 unit dan untuk roda empat 214.000 unit. Idul Fitri tahun ini sama dengan tahun 2015 yang jatuh pada akhir pekan sehingga diperkirakan akan terjadi lonjakan penumpang sampai 31%, ungkap Christine.
Sejumlah terobosan juga dilakukan untuk mencegah penumpukan penumpang dan kendaraan di Gilimauk seperti menyediakan penjualan tiket secara online dan saat H-3 truk-truk pengangkut barang dilarang masuk pelabuhan apalagi melintas. Pihak ASDP juga sudah bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk mencegah truk-truk masuk area pelabuhan pada H-3 menjelang lebaran.
