Stroke yang diakibatkan menurunnya aliran darah ke otak memiliki beberapa gejala yang khas. Gejala itu harus dikenali supaya tidak dibiarkan begitu saja. Ketika gejala datang, kewaspadaan pun akan meningkat sehingga bisa segera dibawa ke rumah sakit untuk penanganan pada periode emas.
Condrad Pasaribu, dokter spesialis saraf dan dan intervensi pembuluh darah otak, menyebutkan bahwa gejala yang sangat khas dan bisa dikenali ada tiga. Ketiganya adalah mulut mencong, bicara cadel, dan lumpuh atau lemah di satu sisi tubuh. Bila ketiganya datangnya serernpak, 95% itu probabilitasnya adalah terkena stroke.
Namun, ada juga gejala lain seperti nyeri kepala, penurunan kesadaran, gangguan rasa seperti kebas di salah satu anggota gerak, serta gangguan penglihatan. Bila penyumbatan aliran darah terjadi di otak kecil, gejala yang muncul adalah gangguan menelan dan pusing berputar, yaitu vertigo.
Stroke akan berlangsung mendadak, cepat, dan serangannya berlangsung sampai lebih dari 24 jam. Ada serangan lain dengan istilah TIA (transient ischemic attack), yaitu serangan otak sepintas dengan gejala serangannya hanya terasa satu jam, kemudian perbaikan, dan terus berulang. Bila kejadian melebihi waktu 24 jam, maka dikategorikan stroke.
