2. Menggunakan Kata Kunci Populer
Artikel dari blogger bisa diarahkan pada kata kunci yang banyak dicari, seperti “tempat wisata murah di Jogja” atau “hotel instagramable di Bandung”. Dengan begitu, destinasi akan lebih mudah ditemukan oleh calon wisatawan.
3. Review dengan Berbagai Perspektif
Setiap blogger punya gaya penulisan dan audiens berbeda. Dengan melibatkan banyak blogger, sebuah tempat wisata bisa mendapat berbagai ulasan dari sudut pandang berbeda, sehingga semakin kaya informasi bagi calon wisatawan.
4. Membagikan Artikel Blogger di Media Sosial
Artikel yang dipublikasikan di blog bisa dibagikan ulang di media sosial resmi destinasi wisata. Jika ingin lebih ramai lagi, bisa dipadukan dengan layanan viral di media sosial seperti Rajakomen.com untuk menambah interaksi.
Contoh Implementasi
- Wisata Pantai di Lombok: Dengan dukungan puluhan blogger yang menulis artikel review, jumlah pencarian Google untuk destinasi tersebut meningkat. Efeknya, kunjungan wisatawan melonjak saat musim liburan.
- Wisata Kuliner di Yogyakarta: Artikel dari blogger tentang makanan khas lokal menjadi viral, sehingga restoran dan pusat kuliner lebih ramai dikunjungi.
- Tempat Wisata Alam di Jawa Barat: Setelah banyak blogger menulis ulasan, destinasi yang sebelumnya sepi mendadak menjadi spot populer bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.