Produk Turunan Bernilai Ekonomi Tinggi
Tak berhenti di makanan, Ecovillage Silimalombu juga memanfaatkan hasil kebun untuk menciptakan produk bernilai jual, seperti minyak kemiri, minyak serai, selai buah, hingga wine lokal. Semua diproduksi secara rumahan, namun dikemas dengan nilai filosofi tinggi: memanfaatkan alam secara penuh tanpa merusaknya.
Permukiman ini berdiri sejak 2014 atas inisiatif Ratnauli Gultom dan suaminya yang berasal dari Jerman. Visi mereka sederhana namun kuat: menjadikan alam sebagai mitra hidup, bukan hanya sebagai objek konsumsi.
Ecovillage Silimalombu bukan hanya tempat wisata biasa, tapi ruang belajar akan cara hidup yang lebih bijak terhadap bumi. Di tempat ini, alam dan manusia bersinergi dalam harmoni, menghadirkan cita rasa yang tak hanya lezat di lidah, tapi juga menyejukkan hati.