Terkait dengan laporan tersebut, Apple memberikan penjelasan bahwa dominasi Android jauh lebih besar dibandingkan dengan Apple di India dan bahwa mereka hanya memiliki pangsa pasaran sebesar 0-5% di India, sementara Google mendominasi hampir 100% pasar pengguna di negara tersebut.
Apple juga menyatakan bahwa sistem pembayaran dalam aplikasi yang mereka berlakukan merupakan upaya untuk menjaga keamanan, disamping juga melakukan pengembangan pada toko aplikasi App Store milik perusahaan.
Kasus-kasus yang diajukan oleh beberapa organisasi ini menyoroti permasalahan yang sering kali terjadi di pasar aplikasi, terutama dalam hal pengaruh dan kontrol yang dimiliki oleh pembuat sistem operasi terkait aturan dan syarat yang diterapkan pada para pengembang aplikasi. Dengan ketergantungan yang semakin besar terhadap aplikasi, terutama di era digital seperti sekarang ini, masalah regulasi dan perlindungan konsumen semakin menjadi perhatian utama.
Saat ini, debat mengenai pengaturan pasar aplikasi dan posisi perusahaan teknologi besar seperti Apple dalam mengatur ekosistem aplikasi semakin mengemuka, dan keputusan dari CCI di India dapat menjadi contoh bagaimana regulasi pasar aplikasi dapat diberlakukan di negara-negara lain untuk melindungi kepentingan pengguna dan pengembang aplikasi. Diperlukan keseimbangan yang tepat antara kepentingan perusahaan dan perlindungan konsumen untuk menciptakan ekosistem aplikasi yang sehat dan berkelanjutan.
Penyelidikan CCI terhadap Apple merupakan contoh konkret dari peran lembaga pengawas persaingan dalam mengawasi tindakan anti-persaingan yang dilakukan oleh perusahaan di pasar. Dalam menghadapi permasalahan yang ada, transparansi dan penegakan hukum menjadi kunci dalam menjaga integritas ekosistem bisnis di pasar teknologi saat ini.