Bukan Dari Luar Angkasa, Tapi Tak Juga Dikenal
Biasanya, sinyal kosmik yang tertangkap oleh ANITA berasal dari interaksi partikel luar angkasa dengan atmosfer, lalu menghasilkan gelombang radio yang bisa dideteksi oleh perangkat di udara. Namun kali ini, sinyal muncul dari arah sebaliknya, yaitu dari bawah permukaan Bumi.
Sinyal radio ini lantas memicu spekulasi tentang adanya partikel baru atau bahkan fenomena fisika yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya. Tak hanya para peneliti di ANITA, ilmuwan dari observatorium lain seperti Pierre Auger Observatory di Argentina juga ikut menyelidiki. Mereka menganalisis data sejak 2004 hingga 2018 demi mencari sinyal serupa, namun hasilnya nihil. Hal ini justru memperkuat dugaan bahwa fenomena ini tidak biasa dan belum bisa dijelaskan oleh teori partikel standar.
ANITA Pensiun, PUEO Siap Lanjutkan Penelusuran
Meskipun ANITA kini sudah tidak lagi beroperasi setelah penerbangan terakhirnya pada tahun 2016, pencarian jawaban masih berlanjut. Eksperimen baru bernama Payload for Ultrahigh Energy Observations (PUEO) telah disiapkan sebagai pengganti ANITA, dan dirancang dengan sensitivitas yang jauh lebih tinggi.
Stephanie Wissel menjelaskan bahwa ada kemungkinan sinyal aneh tersebut merupakan efek dari cara gelombang radio merambat melalui es atau permukaan Bumi yang belum sepenuhnya dipahami oleh sains saat ini. Namun, setelah mengevaluasi berbagai kemungkinan, para ilmuwan belum menemukan penjelasan yang memuaskan.
“Bisa saja ada proses fisika baru yang belum kita kenal, atau mungkin konfigurasi tertentu dari kondisi es menyebabkan efek aneh ini,” tambah Wissel.
Dengan peluncuran PUEO yang dijadwalkan dalam waktu dekat, para peneliti berharap dapat memperoleh lebih banyak data anomali dan, mungkin, mengidentifikasi sinyal neutrino dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya.