“Sudah ada tiang dan alatnya, tapi internetnya belum hidup juga,” kata Sri Wahyuni, guru SD di Nusa Tenggara Timur.
Masalah: Distribusi dan Koordinasi
Menurut pengamat teknologi komunikasi Wahyu Hidayat, hambatan bukan di teknologi satelitnya, tapi pada sistem distribusi dan koordinasi antar-instansi.
“Teknologi satelitnya canggih, tapi kalau distribusi perangkat ke daerah lambat dan minim pelatihan, ya percuma,” ujarnya.
Masih Banyak ‘Titik Gelap’ Digital
Fakta menunjukkan bahwa hingga awal 2025, masih ada ribuan desa yang belum mendapatkan akses internet stabil, terutama di wilayah Papua, Kalimantan Utara, dan Maluku. Hal ini menghambat layanan pendidikan dan kesehatan berbasis digital yang kini menjadi kebutuhan dasar.