Serangan siber yang masif dari China ke Amerika Serikat membuat pemerintah AS kewalahan. Presiden Joe Biden bersama tim Gedung Putih dikatakan terus berupaya menghadapi aksi para hacker yang menargetkan penyedia telekomunikasi di AS. Beijing dianggap masih bisa berhasil memata-matai banyak warga AS, seperti dilansir dari Politico pada Jumat (6/12/2024).
Menurut Deputi Penasihat Keamanan Nasional untuk Siber dan Teknologi Berkembang Gedung Putih, Anne Neuberger, tim respons spesial Gedung Putih telah melakukan pertemuan harian untuk membahas isu peretasan yang dilakukan oleh China. Koordinasi juga dilakukan dengan setidaknya 8 penyedia telekomunikasi yang telah dilaporkan menjadi korban serangan dari hacker China yang diidentifikasi sebagai kelompok 'Salt Typhoon'.
AS juga mengaktifkan satuan tugas pertahanan siber yang melibatkan NSA, Pentagon, dan Lembaga Keamanan Siber dan Infrastruktur untuk menghadapi ancaman serangan siber dari China. Meskipun telah melakukan berbagai upaya, belum ada satu pun penyedia telekomunikasi di AS yang mampu sepenuhnya mengusir hacker China dari jaringan mereka, menurut Neuberger.