Tampang

Saat China Menyalip Amerika: Ambisi Diam-Diam Negeri Tirai Bambu Kuasai Dunia AI

30 Jun 2025 10:05 wib. 11
0 0
Saat China Menyalip Amerika: Ambisi Diam-Diam Negeri Tirai Bambu Kuasai Dunia AI
Sumber foto: iStock

Kerja sama tersebut meliputi penyediaan model bahasa besar (large language models), solusi perangkat keras pribadi, dan sistem AI lokal yang disesuaikan dengan kebutuhan negara mitra. Ini bukan hanya tentang ekspansi bisnis—melainkan juga bagian dari strategi besar China untuk menciptakan ekosistem AI global yang independen dari teknologi AS.

Zhipu AI merupakan bagian dari ekosistem AI China yang lebih luas, yang didukung oleh investasi negara lebih dari US$1,4 miliar. Mereka bukan satu-satunya pemain penting. Nama-nama seperti DeepSeek, Moonshot AI, Minimax, serta perusahaan teknologi raksasa seperti ByteDance dan Alibaba juga ikut membangun kekuatan AI nasional China yang semakin tangguh dan mandiri.

Namun, perkembangan pesat Zhipu AI tak luput dari perhatian Amerika. Pada Januari 2025, Kementerian Perdagangan AS memasukkan Zhipu AI ke dalam daftar entitas yang dilarang melakukan ekspor dan impor teknologi dari dan ke AS. Artinya, Zhipu AI tidak lagi memiliki akses langsung ke komponen teknologi buatan Amerika, termasuk chip dan perangkat keras penting lainnya.

Kendati dibatasi, langkah ini belum tentu memperlambat perkembangan AI China. Justru, hal ini semakin mendorong mereka untuk mempercepat penciptaan sistem mandiri yang tidak tergantung pada teknologi Barat. Hal ini sejalan dengan ambisi jangka panjang China untuk menjadi pemimpin AI global dan mengurangi dominasi teknologi Amerika di masa depan.

Sementara itu, OpenAI sendiri tidak tinggal diam. Mereka meluncurkan inisiatif "OpenAI for Countries" untuk memperluas pengaruhnya di kawasan Timur Tengah dan Asia. Inisiatif ini bertujuan membantu negara-negara mitra membangun kapabilitas AI berdaulat dengan menggunakan teknologi OpenAI—tentu saja, sembari tetap terkoordinasi dengan pemerintah AS. Ini menjadi salah satu cara Amerika Serikat untuk mempertahankan pengaruhnya di tengah gempuran ekspansi AI China.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?