Tampang

Robotaxi Dibakar dan Dicap ‘Ancaman Pekerjaan’: Mengapa Waymo Tetap Melaju di Tengah Aksi Protes Brutal?

23 Jun 2025 11:56 wib. 66
0 0
Robotaxi Dibakar dan Dicap ‘Ancaman Pekerjaan’: Mengapa Waymo Tetap Melaju di Tengah Aksi Protes Brutal?
Sumber foto: iStock

Selain memperkuat posisi di California, Waymo juga bersiap untuk memperluas ke kota-kota lain, termasuk Austin dan Atlanta. Ekspansi ke dua kota ini dilakukan dalam kemitraan dengan Uber, membuka peluang integrasi antara teknologi transportasi otonom dan platform ride-hailing yang sudah akrab bagi masyarakat.

Meski ekspansi berjalan, kekhawatiran dari berbagai lapisan masyarakat terhadap keberadaan kendaraan otonom tak bisa dihindari. Demonstrasi yang berujung kekerasan menjadi puncak dari kekecewaan sebagian warga, terutama mereka yang merasa bahwa teknologi ini akan memperparah ketimpangan sosial dan ekonomi. Kehadiran robotaxi dinilai sebagai ancaman nyata terhadap stabilitas pekerjaan di sektor transportasi konvensional.

Aksi protes brutal di Los Angeles menjadi bukti nyata penolakan publik terhadap otomatisasi ekstrem. Insiden bermula sekitar pukul 17.00 waktu setempat ketika lima unit robotaxi Waymo dikepung oleh sekelompok demonstran. Mereka merusak kendaraan dengan merobek ban, memecahkan kaca jendela, serta menyemprotkan grafiti bertuliskan pesan-pesan anti-ICE di badan mobil. Tiga dari lima kendaraan kemudian dibakar hingga tinggal kerangka.

Tak berhenti sampai di situ, kerumunan juga mencongkel pintu kendaraan, menginjak-injak kaca depan, dan melumpuhkan fitur keselamatan kendaraan. Dalam satu momen yang terekam kamera, seorang pria bertopeng memukul kaca depan mobil menggunakan papan luncur, sementara demonstran lain menyulut api ke dalam kabin mobil menggunakan penyembur api darurat. Asap pekat membumbung tinggi di langit kota, menyimbolkan kemarahan yang mendalam terhadap arah perkembangan teknologi yang dinilai tidak manusiawi.

Kejadian ini menimbulkan perdebatan luas di media sosial dan ruang publik. Di satu sisi, Waymo dianggap sebagai lambang kemajuan teknologi dan efisiensi mobilitas urban. Di sisi lain, banyak pihak menilai bahwa revolusi teknologi tanpa pertimbangan sosial dapat memicu ketimpangan dan meminggirkan kelompok rentan.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Ternyata Tertawa Ada Manfaatnya
0 Suka, 0 Komentar, 22 Jul 2017

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?