Tampang

Rekening Bisa Ludes, Jangan Pakai 20 Password Ini!

15 Jul 2024 01:07 wib. 269
0 0
Rekening Bisa Ludes, Jangan Pakai 20 Password Ini!
Sumber foto: Unsplash

Untuk meningkatkan keamanan akun Anda, paling tidak sebaiknya Anda tidak menggunakan deretan password berikut, seperti yang dilansir dari CNBC Make It pada Jumat (17/11/2023):

1. 123456 (Waktu Bobol: Kurang dari 1 detik, Jumlah Penggunaan: 4,524,867)

2. admin (Waktu Bobol: Kurang dari 1 detik, Jumlah Penggunaan: 4,008,850)

3. 12345678 (Waktu Bobol: Kurang dari 1 detik, Jumlah Penggunaan: 1,371,152)

4. 123456789 (Waktu Bobol: Kurang dari 1 detik, Jumlah Penggunaan: 1,213,047)

5. 1234 (Waktu Bobol: Kurang dari 1 detik, Jumlah Penggunaan: 969,811)

6. 12345 (Waktu Bobol: Kurang dari 1 detik, Jumlah Penggunaan: 728,414)

7. password (Waktu Bobol: Kurang dari 1 detik, Jumlah Penggunaan: 710,321)

8. 123 (Waktu Bobol: Kurang dari 1 detik, Jumlah Penggunaan: 528,086)

9. Aa123456 (Waktu Bobol: Kurang dari 1 detik, Jumlah Penggunaan: 319,725)

10. 1234567890 (Waktu Bobol: Kurang dari 1 detik, Jumlah Penggunaan: 302,709)

11. UNKNOWN (Waktu Bobol: 17 menit, Jumlah Penggunaan: 240,377)

12. 1234567 (Waktu Bobol: Kurang dari 1 detik, Jumlah Penggunaan: 234,187)

13. 123123 (Waktu Bobol: Kurang dari 1 detik, Jumlah Penggunaan: 224,261)

14. 111111 (Waktu Bobol: Kurang dari 1 detik, Jumlah Penggunaan: 191,392)

15. Password (Waktu Bobol: Kurang dari 1 detik, Jumlah Penggunaan: 177,725)

16. 12345678910 (Waktu Bobol: Kurang dari 1 detik, Jumlah Penggunaan: 172,502)

17. 0 (Waktu Bobol: Kurang dari 1 detik, Jumlah Penggunaan: 168,653)

18. admin123 (Waktu Bobol: 11 detik, Jumlah Penggunaan: 159,354)

19. ******* (Waktu Bobol: Kurang dari 1 detik, Jumlah Penggunaan: 152,497)

20. user (Waktu Bobol: Kurang dari 1 detik, Jumlah Penggunaan: 146,233)

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.