Dengan nilai kesepakatan yang diperkirakan mencapai lebih dari US$ 900 juta, tentu saja keterlibatan Paragon dalam teknologi mata-mata menjadi sorotan utama. Hal ini mendorong masyarakat dan pemerintah untuk lebih memperhatikan praktik penggunaan spyware dan dampaknya terhadap keamanan digital.
Penggunaan spyware Pegasus oleh NSO Group telah menimbulkan kekhawatiran besar terhadap privasi data dan kebebasan berekspresi, terutama karena perangkat HP yang diintai oleh Pegasus bisa mengirimkan informasi pengguna kepada pihak ketiga tanpa sepengetahuan mereka.
Tentu saja, keamanan siber dan privasi data menjadi isu yang semakin penting dalam era digital ini. Dengan teknologi yang semakin canggih, risiko penyalahgunaan dan pelanggaran privasi juga semakin meningkat.
Oleh karena itu, pengembangan teknologi mata-mata harus dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip etika dan moralitas yang tepat. Perusahaan seperti Paragon harus mempertimbangkan implikasi dari teknologi yang mereka kembangkan terhadap keamanan dan privasi pengguna, serta dampaknya terhadap hak asasi manusia dan kebebasan berekspresi.